Tuesday, January 6, 2009

PUDDING HILL, Cahyo Basuki Yopi, Bentara Budaya Yogyakarta, 6th January 2009

Mella Jaarsma & Cahyo Basuki Yopi

Audience 1

Audience 2


Yopi & the Audience



Hierophant, 81 x 51 x 59 cm
iron & Steel, 2008





Lover
90 x 36 x 50 cm
iron & Steel, 2008



Bolt Thrower
33 x 32 x 22 cm
iron & steel, 2008


Little Emperor
20 x 13 x 13 cm
iron & steel, 2008



Pameran Tunggal Cahyo Basuki Yopi


Pudding Hill

Tempat : Bentara Budaya Yogyakarta
Pembukaan : 6 Januari 2009, jam 19.30 wib
Dibuka oleh : Supar Madiyanto
Jenis Karya : Obyek Tiga Dimensi , Drawing
Media : Iron , paper and mix media
Pameran berlangsung : 6 - 16 januari 2009
Contact Person : Ibu Yayuk 081 328742475

Pudding Hill…?
Mungkin judul pameran ini lumayan aneh jika untuk sebuah judul pameran seni rupa,tapi mungkin biasa bila ini adalah judul sebuah film Hollywood.
Yups… memang pada dasarnya Pudding Hill adalah sebuah tempat imajinasi bagi Yopi, sebuah tempat yang penuh kebebasan, sebuah dunia yg tanpa aturan, dimana penghuninya bisa berbuat apapun dan membikin apapun tanpa harus terbebani aturan2.
Pudding Hill adalah sebuah kebebasan mutlak bagi Yopi untuk membikin karya apapun yang dia inginkan.
Pudding Hill adalah dunia kanak2 seorang Yopi yang hanya ingin bebas bermain-main.
Pudding Hill mungkin adalah dunia impian bagi semua orang, hanya masing2 orang memberi nama yang berbeda-beda.
Mungkin Pudding Hill adalah Disneyland bagi seorang Walt Disney.
Mungkin Pudding Hill adalah Never Land bagi seorang Peterpan.
Mungkin sama persis dengan Wonderland bagi seorang Alice.
Pudding Hill adalah sebuah tempat penuh kebebasan dan menyenangkan bagi seorang Yopi,untuk bisa berkarya dan menciptakan benda2 unik dan menarik.
Pameran ini adalah pameran tunggal Yopi untuk kali ke 2.
Pameran ini dikuratori oleh Bambang Toko Witjaksono.
Dan penulis pameran ini adalah Yoyok MDTL .



Bambang Toko Witjaksono “ Run to The Hill.. Bukan Hill yang Mustahal.. “

Karya2 obyek mainan yang dibuat Yopi kebanyakan dibuat dari barang2 bekas yg selama ini pernah berhubungan dgn kita, seperti setrika bekas,kaleng bekas,gear dari bekas roda,rantai,tangki dan lampu motor dan banyak lagi… Yopi mencoba mengimajinasikan, merangkainya dan akhirnya mencipta bentuk2 baru… dan Menarik !!!.
Dan hampir semua bentuk2 baru itu diberi roda, karena menurut Yopi…’roda adalah salah satu penemuan yang mengubah banyak hal di dunia ini’.
Dan dari obyek2 yang diberi roda ini, akan memudahkan obyek2 ini bisa digerakkan.
Wah, makin keren lah nanti kalo para pengunjung pameran pada mendorong, menggerakkan, bermain-main dengan karya Yopi...
Apalagi secara bentuk dan bahan karya, karya Yopi mempunyai kedekatan dengan hidup kita, terutama saya, yang memang pengumpul barang bekas, merasa bahwa karya-karya Yopi ini menginspirasi, mengilhami, menggugah, dan tentu saja menyenangkan...








Yoyok MDTL “ Nun jauh disana “

Pudding Hill adalah sebuah tanah impian bagi Yopi untuk bebas secara mutlak dalam menciptakan karya2nya.
Dimana dalam menciptakan bentuk dan figure dgn material barang2 bekas, Yopi mempunyai kebebasan penuh tanpa harus terbatasi oleh ketentuan akan bentuk dan fungsi obyek2 tersebut.
Hal lainnya yang menarik pada karya tiga dimensi Yopi, ia selalu memberi Roda pada bagian bawah karya sehingga bisa di gerakkan. Roda disini di fahami Yopi sebagai bentuk dari peradapan manusia yang berkembang pesat. Ketika ditemukannya Roda, banyak jenis kegiatan manusia menjadi lebih efektif dan efisien. Dari roda inilah, bagaimana Yopi berusaha untuk menampilkan obyek yang bisa dilihat sekaligus digerakan sebagai wujud dari kesenangan yang bisa di rasakan, seakan kembali ke masa kecil dengan bermain mobil-mobilan. Bedanya saat ini kebebasan menggunakan mainan tersebut tidak terbatasi akan mainstream yang ada, dan mainan tersebut muncul dari imajinasinya sendiri.

No comments: